Startup merupakan istilah dari bisnis rintisan atau suatu bisnis yang baru saja dirintis.
Dimana ini berarti bahwa perusahaan tersebut baru memasuki tahap penelitian atau
pengembangkan dalam memasuki pasar. Ada tiga faktor yang harus dimiliki oleh Startup yakni
Founder, Produk dan Pemilik Dana atau Investor. Adapun karakteristik dari Startup yang
membedakannya dengan perusahaan lain yakni mulai dari perusahaan yang berjalan kurang
dari tiga tahun, Pendapatan yang dihasilkan kurang dari 100.000 USD/tahun, masih dalam
tahap perkembangan dari berbagai sisi, jumlah karyawan yang kurang dari 30 orang dan
memiliki produk berbasis inovatif seperti aplikasi dan sejenisnya.
Dalam menjalankan bisnisnya, tentu Startup membutuhkan pendanaan eksternal, hal
tersebut dimaksudkan agar Startup dapat memiliki dasar fundamental dalam menjalankan
persaingan bisnis. Melansir dari Startup Ranking pada Mei 2022, Jumlah startup Indonesia saat
ini berada di kisaran 2.363. Berbagai startup tersebut memiliki spesifikasi di berbagai bidang
mulai dari Fintech, Education, Digital Platform, hingga Pertanian. ANGO Ventures
mengobservasi 3 Startup yang MENARIK yang hadir mewarnai industri Startup di Indonesia
yang belakangan mendapatkan pendanaan dari Pihak ke-3. Kami mengucapkan selamat kepada
para Achievers yakni Foodtech Greens, Sayurbox dan IDEAL.
Foodtech Greens

Startup Foodtech Greens merupakan startup yang didirikan oleh Andi Sie (CEO),
Geraldi Tjoa (CPO) dan Erwin Gunawan (CBO). Latar Belakang kenapa Startup ini dibentuk
yakni berdasarkan fakta di lapangan bahwa 48 juta metrik ton makanan terbuang percuma
setiap tahunnya di Indonesia. Terbuangnya makanan tersebut diakibatkan dari penyimpanan,
pemrosesan hingga penjualan hasil panen yang tidak efisien. Hal tersebut berdampak terhadap
ketahanan pangan karena berkurangnya kandungan organik dalam tanah dan dapat merusak
hasil panen. Selain itu, terbuangnya makanan tersebut dapat berdampak terhadap resiko erosi
tanah Indonesia yang sangat tinggi. Dari permasalahan tersebutlah Andi, Geraldi dan Erwin
ingin berkontribusi dalam meningkatkan serta memajukan transformasi sistem pangan
Indonesia kedepan.
Dalam menghadapi permasalahan pangan di Indonesia tersebut Greens membuat
kesetaraan pangan melalui meta farming. melalui meta farming tersebut Greens akan
mengedepankan makanan hiperlokal dengan web3 melalui inovasi teknologi berupa pod
(Greens pod) yang memanfaatkan sistem budidaya dalam ruangan, Blockchain, Artificial
Intelligence (AI), dan Internet of Things (IoT) untuk membuat sumber makanan
terdesentralisasi.
Melalui Inovasinya dalam meningkatkan pangan Indonesia tersebut, saat ini Greens
sudah menarik perhatian East Ventures dan AAG Ventures dalam hal melakukan pendanaan
pre-seed terhadap startup foodtech tersebut. Lebih lanjut Anda dapat mengunjungi Website
Greens Food Equity for All | GREENS & Profil Founders Andi Sie (CEO) Andi S. Geraldi
Tjoa (CPO) geraldi tjoa, Erwin Gunawan (CBO) Erwin Gunawan.
2. Sayur Box

Sayurbox didirikan pada tahun 2016 oleh Amanda Susanti, Rama Notowidigdo, dan
Metha Trisnawati. Sayurbox yakni platform online yang bertujuan dalam mengusung konsep
farm-to-table, menyederhanakan rantai panjang produsen dengan konsumen sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan petani lokal. Saat ini Sayurbox sendiri memiliki aplikasi digital
yang memfasilitasi lebih dari 5.000 produk para petani di cakupan wilayah Surabaya, Bali dan
Jabodetabek.

Dalam menjalankan perusahaannya Sayurbox tidak sendirian, ia diberikan pendanaan
Seri C oleh Northstar dan Alpha JWC Venture, disertai partisipasi dari International Finance
Corporation (IFC). Pendanaan ini berkisar USD 120 juta hingga atau lebih dari RP.1,7 Triliun.
Dimana, dapat diketahui bahwa Pendanaan Seri C ini didapat kurang dari setahun setelah
pendanaan Seri B senilai USD 15 juta atau Rp. 216 miliar oleh Astra. Melalui pendanaan
tersebutlah Sayurbox melakukan ekspansi pertumbuhan ke berbagai daerah guna
meningkatkan perekonomian Indonesia. Lebih lanjut Anda dapat mengunjungi Website
Sayurbox Grocery Semakin Mudah dan Hemat | Sayurbox, Profil Co-Founders & CEO
Amanda Susanti Amanda Susanti, Rama Notowidigdo (Co-Founder) Rama Notowidigdo,
Metha Trisnawati (Co-founders & CPO) Metha T.
3. Ideal

IDEAL merupakan startup yang didirikan oleh sejumlah founders, meliputi Albert
Surjaudaja, Ian Daniel Santoso, Indira Nur Shadrina, dan Jeganathan Sethu. Berangkat dari
permasalahan yang terjadi di Indonesia, dimana 75% pembelian rumah di Indonesia dilakukan
secara KPR, tetapi masalahnya literasi finansial yang minim membuat kebanyakan pemohon
belum memahami proses tersebut, di sisi lain pemberi pinjaman juga merasakan kendala dalam
segi pemrosesan dokumen, pengiriman dokumen hingga keamanan data. Maka dari itu, IDEAL
hadir dengan memberikan pengalaman yang lebih ringkas dalam melakukan proses digitalisasi
administrasi dan juga membantu pengguna dalam menghitung biaya dan cicilan properti secara
detail sesuai kebutuhan dan preferensi konsumen.
Saat ini Startup Proptech tersebut mengumumkan bahwa telah mendapatkan pendanaan
pre-seed senilai $3,8 juta atau senilai 57 miliar Rupiah. Pendanaan ini didapatkan dari AC
Ventures dan Alpha JWC Ventures, dengan partisipasi dari Living Lab Ventures dan Ciputra
Group. Dana tersebut rencananya akan dimanfaatkan IDEAL dalam pengembangan produk,
pengembangan pasar hingga peningkatan layanan. Lebih lanjut Anda dapat mengunjungi
Website IDEAL Home – IDEAL Indonesia. Profil Founders Albert Surjaudaja Albert Raharja
Surjaudaja, Ian Daniel Santoso Ian Daniel Santoso, Indira Nur Shadrina Indira Nur Shadrina ,
dan Jeganathan Sethu
Itulah rangkuman 3 Startup Indonesia yang telah berhasil mendapatkan pendanaan dari
Investor. Seperti yang kita ketahui bahwa Startup tidak bisa menjalankan bisnisnya hanya
melalui modal dari founders, maka dari itu perlu berkolaborasi bersama Investor untuk
melakukan pendanaan guna meningkatkan segala operasional dan infrastruktur perusahaan
Startup.
Bagi Startup founders yang sedang mencari Investor, saat ini kami ANGO Ventures
membuka peluang dan kesempatan kepada Startup yang sedang merintis untuk kita bina dan
berikan dana investasi. Karena di ANGO Venture, kami bukan hanya menanam pendanaan,
tetapi kami juga akan menjadi mentor dan mendampingi perjalanan startup. Saat ini, kami
memiliki 45 orang yang profesional di berbagai bidang seperti di hukum, keuangan, marketing
hingga digital, yang tentunya sangat bermanfaat dalam memberikan pembekalan dan
pembelajaran bagi pengembangan startup yang kita bina kedepannya.

Pada tahun 2022 ini, ANGO Ventures sudah melakukan investasi pada 25 Startups / 5
SMEs Financing Projects / 5 Properties. ANGO Ventures bertujuan untuk menjadi
penghubung, menjadi most trusted Angel Investor untuk early stage companies di Indonesia,
India dan Jepang. Tidak hanya itu, perusahaan venture builder ini juga mengutamakan bisnis
yang memiliki dampak sosial dengan acuan Sustainability Development Goals yang digagas
oleh Persatuan Bangsa-Bangsa atau United Nation sebagai salah satu persyaratan investasi
ANGO Ventures.

Mariko Asmara sebagai founder dan CEO dari ANGO Ventures sejak tahun 2016
memiliki misi untuk menemukan dan mendukung lebih banyak bisnis sosial di Indonesia, India
dan Jepang. Mariko sendiri adalah seorang wirausahawan yang aktif dalam berbagai organisasi
sosial dan berada di dewan perusahaan Jepang-Indonesia. Profil Mariko Asmara Mariko
Asmara 毬子アスマラ吉原.
Jika Anda tertarik untuk bekerjasama dan berkolaborasi dengan ANGO Ventures, kami
membuka peluang dan kesempatan untuk menjadi Angel Investor, Mentor, Advisors &
Volunteer. Jika ini sesuai dengan minat anda, dapat langsung menghubungi WhatsApp berikut:
(+62 816-728-653) atau kunjungi website Website ANGO Ventures : Our Story – Ango
Ventures.
Sumber : https://blog.rumahweb.com,startup, , (detik.com), DailySocial.id, sayur box -,
Sayurbox, IDEAL, founder ideal.id, Bing images